Hari ini Saya masih berjuang. Ketika Anda merasakan bahwa Anda sedang berjuang untuk bisa konsisten melakukan sesuatu yang sangat Anda peduli, maka ingat beberapa hal dibawah ini sebelum menyerah.
“Hidup adalah perjuangan”, mungkin ini adalah statement yang cocok bagi mereka yang baru mau memulai sebuah lembaran hidup yang baru ataupun bagi mereka yang sedang buntu ide dan bingung akan arah hidup mereka.
Hari ini tanggal 28 desember 2019. Di saat Saya sedang menuliskan artikel ini, mungkin banyak sekali orang yang sedang flash back kembali jalan hidup mereka selama satu tahun terakhir dan mungkin ada yang sedang menuliskan goal/tujuan yang ingin mereka capai untuk tahun berikutnya.
Well… what have you achieved for the past 300+ days? Apakah kehidupanmu sudah membaik? apakah goal yang Anda set pada tahun lalu sudah tercapai?
Hari ini saya memiliki perasaan ingin menyerah
Saya tekadang merasakan bahwa saya tidak memiliki skill khusus apapun, tidak pernah terlatih sebagai seorang penulis. Tidak menyelesaikan kuliah (Bacherlor of Pyshocology). Masih sangat jauh dari kehidupan impian. Pekerjaan sedang mandet lantaran proyek yang Saya tangani tidak kelar-kelar, bos mulai habis kesabarannya atau setidaknya that’s what I think.
Proyek yang harusnya Saya tangani sendirian, kini ada orang lain yang membantu (Ini yang membuat Saya merasakan mungkin bos sudah mulai hilang kesabaran).
Rencana yang Saya targetkan pada awal tahun ini tidak ada satupun yang tercapai. Finansial mulai memburuk.
Saya memiliki begitu banyak alasan untuk menyerah, tapi entah kenapa pada saat Saya rasa sedang berada di titik buruk didalam kehidupan ini, Saya jadi terdorong untuk menuliskan artikel ini. Mulai kembali membaca (hobi) dan kebetulan menemukan banyak sekali artikel-artikel bagus yang worth reading dan Saya mau membagikan ini kepada pembaca di zpeeps.com, yah anggap aja ini adalah hadiah Natal termurah yang bisa Saya bagikan kepada dunia. Happy belated Christmas.
Berikut adalah apa yang Saya coba ingat kembali ketika memiliki perasaan ingin menyerah.
Pikiran Anda adalah sebuah mesin sugesti/saran
Pertimbangkan setiap pemikiran yang Anda miliki sebagai sebuah sugesti, bukan perintah. Saat ini, pikiran saya menyarankan bahwa saya sangat lelah. Fakta bahwa saya berpikir tentang menyerah adalah bukti bahwa pikiran saya sedang memberikan sugesti akan hal itu. Pemikiran saya juga menyarankan saya untuk mempertimbangkan kembali jalan kehidupan yang lebih mudah.
Namun, jika saya berhenti sejenak, saya dapat menemukan sugesti baru. Pikiran saya juga menyarankan bahwa saya akan merasa sangat senang kalau saya bisa menyelesaikan kerjaan saya. Menyarankan bahwa banyak orang akan diberkati kalau mereka bisa membaca artikel ini. Menyarankan untuk tetap setia sama proses seberapa pun saya tidak menyukainya.
Ingat, tidak satu pun dari sugesti diatas yang merupakan sebuah perintah. Semua itu hanyalah opsi/pilihan. Saya memiliki kekuatan untuk memilih opsi mana yang saya ikuti.
Ketidaknyamanan itu hanya bersifat sementara
Sehubungan dengan waktu di keseharian normal Anda, hampir semua kebiasaan yang Anda lakukan berakhir dengan cepat. Latihan di gym yang capek akan selesai dalam satu atau dua jam. Laporan yang sedang Anda ketik akan selesai didalam beberapa jam/hari. Artikel ini akan selesai sesaat lagi.
Hidup di masa ini sudah jauh lebih mudah daripada kehidupan sebelumnya. 1000 tahun yang lalu, jika Anda tidak memburu makanan Anda sendiri dan membangun rumah Anda sendiri, Anda akan mati. Hari ini, kita paling hanya mengeluh tentang kenapa kok bisa lupa bawa charger Handphone.
Pertahankan perspektif ini, bahwa Hidup Anda baik dan ketidaknyamanan Anda hanya bersifat sementara. Lewati momen ketidaknyamanan yang sedang anda jalani ini dan ubah itu menjadi sebuah hal yang menguatkan.
Sebuah usaha baik tidak akan pernah mengecewakan
Theodore Roosevelt pernah mengatakan, “Hadiah terbaik yang ditawarkan hidup adalah kesempatan untuk bekerja keras dalam pekerjaan yang layak dilakukan.” Sering kali tampaknya kita ingin bekerja dengan mudah di tempat kerja yang layak. Kita ingin pekerjaan kita bisa membantu dan kita bisa dihormati, tetapi kita tidak ingin berjuang memulai pekerjaan yang harus kita lakukan. Kita ingin perut yang rata dan lengan yang lebih kuat, tetapi kita tidak ingin melakukan olahraga yang cukup. Kita selalu menginginkan hasil akhir, tetapi bukan upaya gagal yang mendahuluinya. Kita menginginkan emas, tetapi bukan proses yang menuju ke emasnya.
Siapa pun menginginkan medali emas. Namun, hanya sedikit orang yang ingin berlatih seperti atlet Olimpiade.
Namun, terlepas dari penolakan kita, saya sama sekali tidak pernah merasa kecewa dengan usaha keras yang sudah saya coba. Ada hari-hari di mana kita merasakan sulit untuk memulai sebuah kerjaan (usaha/effort), tetapi ingat bahwa Anda akan merasa sangat senang apabila Anda mampu menyelesaikan hal tersebut. Terkadang, tindakan sederhana seperti show up (nongol) dan memiliki keberanian untuk memulai sebuah kerjaan, adalah kemenangan yang patut dirayakan.
Inilah kehidupan
Mengutip dari artikel sebelumnya yang saya tuliskan tentang pertanyaan penting didalam hidupmu. Kehidupan ini adalah keseimbangan antara hal-hal positif dan juga hal-hal negatif yang kerap terjadi didalam kehidupan kita. Tidak berlebihan apabila kita menyatakan bahwa kehidupan kita terbentuk oleh keseimbangan ini. Bukankah hidup kita ini adalah hasil dari perjuangan kita selama ini dan juga pilihan-pilihan yang sudah kita ambil sebelumnya?
Jadi ketika Anda merasakan ingin menyerah disaat ini, ingat kembali perjuangan-perjuangan yang telah Anda lewati selama ini yang berakhir membentuk siapa diri Anda hari ini, ulangi dan cari kembali keberanian Anda saat membuat keputusan seperti sebelumnya dan lakukan sekali lagi.
Jangan menyerah, dan biarkan dunia yang menentukan
Jadi apa yang akan Saya lakukan ketika merasa ingin menyerah? Saya akan show up (nongol) dan mencoba sekali lagi.
Apakah saya mencoba sekali lagi dengan kondisi terbaik Saya? mungkin tidak. Tugas saya bukanlah untuk menilai seberapa baik atau buruknya diri saya.
Tugas saya hanyalah menyelesaikan apa yang sedang saya lakukan dan membiarkan dunia yang menentukan.
Pingback: Tiga tips untuk menciptakan kebahagiaan di dalam hidup